SIAPAKAH IDOLAMU


kpop 

Banyak orang yang melakukan perbuatan musyrik karena ketidak tahuannya. Mereka menganggap perbuatan itu hanya hal ringan dan tidak beresiko. Padahal perbuatan musyrik adalah perbuatan yang dibenci Allah dan Allah tidak akan mengampuninya seperti disebutkan dalam surat an Nisaa’ ayat 116.
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni  dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni  dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”. (An Nisaa’ 116).
Agar tidak terjebak melakukan perbuatan musyrik kita harus mengetahui dan mengenal apa saja perbuatan atau amalan  yang masuk perbuatan musyrik mempersekutukan Allah itu. Perbuatan Musyrik adalah perbuatan menyamakan Allah dengan sesuatu baik berupa berhala,manusia, tempat keramat, dewa atau  ruh . Atau sebaliknya menyamakan sesuatu seperti manusia, berhala, ruh , dewa, makam keramat, benda pusaka dan lain sebagainya menyamai kekuasaan Allah.

Seperti yang saya jelaskan dalam tulisan blog tentang *kata idola dalam islam part II. Mengidolakan seorang yang berlebihan dengan cara memuji, menganggap dia sempurna maka itu termasuk perbuatan musyrik tampa kita sadari. Karena sungguh kesempurnaan itu hanya milik Allah swt.
Dalam surat Al Ikhlas disebutkan bahwa Allah adalah penguasa tunggal dialam semesta raya ini, Dia tempat bergantung sekalian mahluk, tidak beranak dan tidak diperanakan, dan tidak ada satupun yang sama dan serupa denganNya. Perbuatan menyamakan atau menyerupakan sesuatu dengan Allah termasuk perbuatan musyrik .

Dalam surat Adz zariat 56 Allah telah memerintahkan bangsa Jin dan manusia untuk taat dan menyembah hanya pada Allah saja. Demikian pula dalam surat Al fatihah ayat 6 kita telah mengikrarkan pernyataan bahwa kita hanya menyembah dan minta pertolongan pada Allah saja. Tidak ada tuhan yang patut disembah selain Allah, hanya Dialah tempat menyembah dan memohon segala sesuatu.
Dosa orang musyrik sangat amat menakutkan, seperti yang disebutkan :
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya berkata, “Allah Ta’ala tidak akan mengampuni dosa syirik yaitu ketika seorang hamba bertemu Allah dalam keadaan berbuat syirik.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, terbitan Dar Ibnul Jauzi, 3: 129).
Maksud ayat ini kata Ibnul Jauzi yaitu Allah tidak akan mengampuni pelaku syirik (musyrik) yang ia mati dalam kesyirikan (Lihat Zaadul Masiir, 2: 103). Ini berarti jika sebelum meninggal dunia, ia sudah bertaubat dan menyesali kesyirikan yang ia perbuat, maka ia selamat.

Yang dimaksud dengan “mengampuni” dalam ayat di atas bermakna, Allah akan menutupi dan memaafkan. Jika dikatakan bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa syirik berarti Allah tidak akan memaafkan dan menutupi orang yang berbuat syirik pada-Nya. Syirik yang dimaksudkan di sini adalah syirik dalam rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wa shifat. Karena mentauhidkan Allah adalah seutama-utamanya kewajiban. Sehingga jika ada yang berbuat syirik (sebagai lawan dari tauhid), maka Allah tidak akan mengampuninya berbeda dengan perbuatan maksiat lainnya yang berada di bawah syirik atau selain syirik.

Yuk sebelum terlambat mari kita sama-sama bertobat keapada Allah dengan perbuatan yang telah kita lakukansebelum terlambat. Semoga Allah swt selalu membukakan pintu hidayaah keapada kita semua. Aammin ya robbalallamin


yulia agisni
yulia agisni Hanya seorang penikmat sastra

Posting Komentar

label
advertise