KARTINI, UNTUK MASA DEPAN WANITA INDONESIA.


Katini, wanita anggun pemecah rekor, seorang tokoh wanita legendaris yang nama masih tersohor hingga abad ini.  Kartini yang dikenal sebagi pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Tanggal 21 april adalah hari kelahiran Kartini, yang sampai sekarang masih diabadikan untuk mengingat tentang jasa-jasa kartini yang telah mengubah pola pikir wanita pribumi zaman itu.

kartini

“Habis Gelap Terbitlah Terang”
Kartini percanya bahwa pendidikan bagi kaum perempuan adalah kunci penting emansipasi wanita.  Seperti dalam surat kartini kepada Estella “ saya ingin berkenalan dengan seorang gadis modern, yang berani, yang dapat berdiri sendiri .. yang selalu bekerja tidak hanya untuk kepentingan dan kebahagiaan dirinya sendiri saja, tetapi juga berjuang untuk masyarakat luas, bekerja demi kebahagiaan banyak sesama manusia. (Surat Kartini Kepada Estella, 25 mei 1899).

 Tak ada yang paham sejauh mana makna dari “habis gelap terbitlah terang”. Mungkin kebanyakan dari pada wanita zaman sekarang, menggap bahwa kartini adalah sosok wanita yang ingin kebebasan tampa ada halangan dari laki-laki, ini yang sering di kampayekan oleh orang-orang yang meyalahi fitrah wanita, mendorong kaum wanita agar diperilakukan sederajat dengan kaum pria, padahal secara harpiah kodrat wanita dan pria itu berbeda.
.
Surat kartini kepada Ny. Van Kol. “ kartini berada dalam proses dari kegelapan menuju cahanya ( door duisternis tot licht). Namun cahanya itu belum sempurna menyinarinya secara terang benderang, Karena terhalang oleh tabir tradisi dan usaha westernisasi. Kartini telah kembali kepada pemiliknya, sebelum ia memuntaskan usahanya untuk mempelajari islam dan mengamalkannya, seperti yang diidam-idamkan, moga-moga kami mendapatkan rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama islam patut disukainya” ( suart kartini kepada Ny. Van  kol, 21 Juli 1902) .

Terlalu banyak kesalah pahaman wanita tentang sosok kartini, mereka menyalah artikan kemauan kartini dalam setiap bait surat-surat kartini, “ Door Duisternis Tot Lichta” yang disalah artikan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang. Prof. Haryati Soebadio ( cucu tiri ibu kartini ) mengartikan kalimat “ Door  Duisternis Tot Lichta” sebagai  Dari Gelap Menuju Cahanya” yang bahasa arabnya adalah “Minazh-shuumatiilan-Nuur”, yang bermakna bahwa dari zaman jailiyah menuju zaman yang terang menderang. ( zaman kebodohan menuju zaman kebenaran).

Zaman kartini, wanita tidak diberikan kebebasan dalam segala hal.  wanita hanya bisa tinggal dirumah karena bagi mereka hukum dan pendidikan hanya milik laki-laki saja. Kartini tidak lain hanya wanita yang ingin perubahan yang lebih baik, terhadap bangsa dan Negara. Karena baiknya suatu Negara akan ditentukan bagaimana baiknya seorang wanita. Seperti yang terlihat dari surat kartini kepada prof .Anton dan nyonya
“kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibanya yang diserahkan alam sendiri ke dalam tanganya, menjadi ibu , pendidik manusia yang pertama-tamanya.” (surat untuk prof .Anton dan nyonya, 4 oktober 1902).

Begitu hebatnya pemikiran kartini, keislamannya begitu dalam hingga ia paham bagaimana kedudukan wanita di dalam islam. Peran wanita sangat  penting dalam segala aspek kehidupan, mulai dari yang terkecil  yaitu keluarga, mampu bekerja sama dalam hal apapun, memberikan motivasi bagi orang lain.  Dalam surat (QS At Tahriim : 11 ) diceritakan tentang bagaiman perjuangan seorang perempuaan , kisah tentang Asiyah istri Fir’aun, dimana ia tetap bertahan dan kuat berjuang dalam kesholehanya. Tampa pernah teriming janji Fir’aun.

Perempuan adalah seorang ibu, yang pertama kali akan mendidikan anak-anaknya, karena dirahimnyalah akan lahir seorang pemimpin peradaban bangsa yang jaya, oleh karena itu pentingya bagi seorang wanita untuk terus belajar, memperbanyak pengetahuan dalam segala segi aspek, mulai dari ilmu kedokteran, agama, budaya, lingkungan, dll.  Perempuan harus bisa multilanenta, orang-orang yang hebat pasti terlahir dari rahim seorang ibu yang hebat pula. Sahabatku muslimah yang sholehah perbaikilah diri kita sebelum jodoh datang menghampiri berbanyaklah belajar ilmu agama, hingga kelak anakmu akan tumbuh menjadi orang yang kuat agamanya dan cerdas otaknya.



Kutipan penulis “ saya selalu percanya dimana kekuatan seorang wanita, bisa mengubah dunia ini lebih baik, memberikan harapan kepada mereka yang tak memiliki harapan. Sejatinya kita sebagai wanita harus kuat, karena segala keluh kesah akan selalu kita pikul, tampa pernah mengeluh tentang bagaimana kita. Belajarlah, kejar mimpi kita setingginya, hingga akhirnya kita akan menjadi seorang wanita yang akan membawa keluarga kita kesyurga.”


yulia agisni
yulia agisni Hanya seorang penikmat sastra

Posting Komentar

label
advertise