Cinta Dalam Diam

Cinta itu Fitrah

Cinta itu Fitrah, akan selalu ada disetiap jiwa manusia melengkapi setiap lembar kehidupan. Cinta akan tetap hidup dalam jiwa setiap insan. Seperti cinta seorang ibu kepada anak, cinta seorang ayah yang di ukir di setiap jejak langka mencari nafkah untuk membesarkan anak-anaknya. Cinta itu memang fitrah,  jadi cukuplah kefitrah cinta itu kau dapatkan dari orang-orang yang dengan ikhlas bersamamu, membesarkanmu ataupun yang selalu memberimu motivasi saat kau terjatuh.

  Cinta itu suci

Jika kau mengatakan cinta itu suci, maka tak perlu kau mengotorinya dengan hal-hal yang melanggar syariat islam, dengan aktivitas pacaran, ataupun status teman tapi mesrah. Bagaimana kau sanggup mencintai orang yang memang bukan hakmu untuk memulainya, apakah kau tak mersa kasihan jika suatu saat anakmu melakukan hal yang sama,padahal kamu sangat ketat dalam menjaga anakmu. Sejatinya anak akan mengikuti jejak orang tuanya. Cukuplah engkau yang pernah berada dilembah itu, sekarang kau harus kembali kejalan Tuhan, putuskan hubungan dengannya, dan larilah kejalan pertaubatan dengan sungguh-sungguh. Dan tutup baik-baik aibmu biarlah masa lalumu engkau dan tuhan saja yang tau. “bukankah tuhan telah sangat baik menutup segala aib kita”.

 Bangunlah Cinta

Cinta itu akan indah, jika kau berniat untuk membangun cinta, bukan dengan jatuh cinta, biarlah nanti ketika kau sudah sah bersamanya. Kau boleh jatuh cinta dengannya tak ada yang melarangnya. Sekarang cukup kau jaga pandanganmu saat ini, agar kelak jika kau siap menata rumah tangga dengannya kau sudah siap untuk jatuh cinta dengannya bersama-sama membangun cinta yang kokoh. Nikmat sungguh cinta itu jika kita sama-sama satu visi dan misi dalam membangun sebuah rumah tangga.

Cinta dalam Diam

Ahh.. Bagaimana bisaku mengungkapkan jika kau selalu mengatakan aku mencintaimu dalam diam, padahal nyatanya Tidak sama sekali. Kau selalu menunggu update statusnya, sampai-sampai kau tersenyum sendiri saat melihat caption yang ditulis di beraanda social miliknya.

Kau kadang mencari kesempatan agar bisa bertemu denganya, mencari tau tentangnya lewat teman dekatnya. Jika kau bersi keras mengatakan itu cinta dalam diam, maka aku juga menolak dengan keras. Cinta dalam diam, cinta yang memang hanya kau dan Allah saja yang tau. Biarkan hanya doa-doa diwaktu mustajab kau lantunkan untuknya. “ karena sungguh setan itu lebih pintar dari apa yang kita banyangkan”. Jika kau memang cinta dalam diam maka cukuplah kau berserserah diri pada Allah yang maha membolak-balikan hati manusia.