Islam Izin Pamit Dari Indonesia

Kata pamit beberapa bulan yang lalu lagi viral, karena ada seorang youtuber memberikan pernyataan yang sangat mengejutkan publik di chanel peribadinya, tentang pengunduran dirinya beberapa saat di dunia youtube.  Hal hasil kata-kata pamit menjadi sangat penomenal di jagat sosial media. Banyak para netizen menganggap hal itu sebagai prenk dan lain-lain. Yang sebegitu hawatirnya publik dengan kemunduran itu . lalu bagaiman dengan islam yang suatu saat akan izin pamit juga dari Indonesia tanpa kita sadari.

Pernah terpikir tidak ? bahwa umat muslim di Indonesia akan pamit dari negara Indonesia , pamit meninggalkan kenangan bahwa islam pernah berjaya di Indonesia. Hal ini membuat kita sebagai umat islam merasa takut akan kabar ini, apabila suatu saat ini aka terjadi. Coba kita perkaca dari sejarah kelam islam di Andalusia, Afrika, Filipina dan India. Umat muslim mencapai 80% dan sejarah mencatat bahwa islam pernah berkuasa di empat negara tersebut. Apa yang telah terjadi? Kenapa islam di Andalusia, afrika, philipnan dan india seketika punah dan hanya meninggalkan jejak-jejak sejarah islam .

Kemunduran Islam di Andalusia.

Pada tahun 900-an M, islam mencapai puncak kejayaan di tanah Andalusia. Lebih dari 5 juta muslim tinggal di daerah tersebut,dengan presetase mencapai 80% penduduk dan sejarah mencatat bahwa islam di Andalusia berkuasa selama delapan abad, ini bukanlah waktu yang singkat. Kekuasaan islam di Andalusia adalah kekuasaan terlama dalam sejarah negara dan kerajaan islam. Kerjaan yang kuat kala itu, Dinasti Umayah II menjadi penguasa tunggal di daerah tersebut dan menjadi kerajaan yang paling, maju dan paling stabil kondisi sosialnya di daratan Eropa. Namun masa keemasan social dan politik ini tidaklah abadi. Pada tahun 1000-an M, kerajaan ini runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil yang disebut tha-ifah.

Ada beberapa factor yang menyebabkan mundurnya islam di Andalusia:

·        Munculnya kalifah -khalifah yang lemah

·         Konflik antara islam dan Kristen

·         Munculnya muluk ath-thawaif

·         Kemerosotan ekonomi

·         System peralihan kekuasaan yang tidak jelas

Dari beberapa faktor penyebab kemunduran islam di Andalusia membuat kita belajar bahwa suatu kepimpinan negara itu harus jelas, dengan visi dan misi yang sama dengan apa diinginkan oleh masyarakat. Bahwa kesejahteraan masyarakat itu yang utama yang harus di perhatikan oleh para pemimpin bukan hanya sekedar mencari kursi, dan pangkat untuk kepentingan sendiri ataupun kelompok.

Kemuduran islam di Afrika

Mengutip catatan Ibnu Munabbah yang bertarikh 738 M dan Al-Masudi pada 947 M masuk dan perkembang di wilayah Afrika melalui jalur berdagangan. Setelah memeluk islam, penguasa Tekur pertama menjadi muslim bernama War-Jabi mulai menerapkan syariat Islam. Undang- undang kerajaan di ubah sesuai dengan syariat. Tak heran kemudian islam memberikan dampak yang begitu hebat bagi penduduk negeri ini. Di era Kejayaan Islam, Kerajaan Tekur adalah wilayah yang aman, damai, dan tenang.

Peradaban islam di Afrika mulai surut seiring berkuasanya penjajahan Barat di wilayah itu, kini sebagaian besar negara di kawasan itu yang dulunya sempat mencapai puncak kejayaan di era kerajaan islam, malah mengalami kemunduran dan bahkan tetinggal.

Kemunduran islam di Filipina

Islam pernah Berjaya di Filipina. Azan berkumandan hamper di seluruh penjuru kota 98% penduduknya muslim. Muslim Filipina juga mampu menjadikan kawasanya sebagai pusat perdagangan. Pengaruh khilafah islam timur tengah juga amat begitu kuat. Hal itu yang juga membuat koneksi perdagangan di Filipina juga menjadi kuat. Mereka pun bertekad menjadikan Filipina sebagai wilayah dengan umat muslim terbesar kala itu. Hingga semua berubah sejak kedatangan pasukan katolik Spayol. Mereka diperkiran tiba pada medio 1565 M dengan mengusung misi Gold, Glory dan Gospel, hanya dalam kurung empat tahun, kota amanila berhasil direbut oleh pasukan katolik Spayol.

Mereka menggunakan cara penindasan dan kekerasan untuk memaksa warga muslim di kota itu untuk pindah keyakinan. Gerakan kristenisasi dilakukan secara massal dan massif, terutama di wilayah Filipina utara dan tengah. Akibatnya secara perlaha jumlah umat muslim terus mengalami penurunana secara signifikat.

Kemunduran islam di India

Selama tiga abad, 1500 hingga 1800 M. peradaban islam masih memiliki tiga kekuatan yang terbesar di Turki, Persia dan India. Di india berdiri kerajaan islam bernama Mogul yang berkuasa dari abad ke 16 hingga 19 M. kesultana itu didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur. Pada era keemasanya, kerajaan Mogul berperan besar dalam mengembangkan agama Islam, ilmu penegtahuan, sasatra, hingga arsitektur. Tapi islam tidak bertahan lama di India karena banyak factor yang menyebabkan runtuhnya islam di India

Menurut Dr.Badri Yatim pada dasarnya ada beberapa factor yang menyebabkan kekuasaan islam mengalami kemunduran di india.

·         Terjadinya stagnasi ( kemandekan) dalam pembinaan kekuatan militer. Sehingga operasu militer inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim.

·         Kemerosotan moral dan hidup mewah di kalangan elit politik yang mengakibatkan pemborosan dalam pengunaan uang negara.

·         Semua pewaris tahta kerajaan pada dekade terahir adalah orang-orang yang lemah dalam bidang kepemimpinan

·         Pedekatan Aurangzeb yang terlampau kasar dalam melaksnakan ide-ide puritan dan kecendrungan asketisnya,s ehingga konflik antar agama sangat sering terjadi.

Dari beberapa negara yang pernah mencatat sejarah bahwa pernah tertinggal kejayaan islam disana. Memberikan kita gambaran bahwa keruntuhan islam di suatu negara dikarenakan lemahnya para pemimpin islam . Bagaimana dengan Indonesia, apakah islam suatu saat akan menjadi sebuah sejarah bagi bangsa Indonesia.

Dikutip dari tulisan Prof Karim jogja yang memprediksikan bahwa islam akan punah di Indonesia. Beliu menuliskan bahwa umat islam di Indonesia berpenduduk asli muslim 95% tidak sanggup kita jaga, islam tidak hanya akan hilang dari bumi nusantara ini, tapi malah sejarah kelam spayol akan terulang di Indonesia. Bila ini terjadi, sungguh sangat pilu jika anak-anak muslim Indonesia suatu saat akan diberikan 3 pilihan: masuk Nasrani, dibunuh atau keluar dari bumi Indonesia.

Islam tidak akan pernah musnah dari dunia, tapi islam bisa hilang dari bumi Indonesia. Lihatlah keadaan umat islam saat ini, rata-rata di pelosok daerah orang-orang muslim di adu domba ,sesama muslim kita saling bermusuhan, tapi dengan non muslim kita bela habis-habisan dan malah dengan senang hati memasang badan.

Apa kabar islam di Indonesia?.

Apakah pernah kita menayakan bagaiman kabar iman kita hari ini? Hari ini kita bisa bebas sholat tanpa ada yang melarang, pergi kajian kemanapun yang kita suka tanpa ada yang menghakimi. Lihatlah bagimana kabar islam di Uyghur, Myanmar, Palestina yang sampai saat ini mereka masih belum bisa menikmati sholat dengan bebas seperti apa yang kita rasakan hari ini.

Tapi, bagiamana suatu saat keturunan kita tidak dapat merasakan nikmatanya shalat seperti yang kita rasakan. Mereka shalat dalam keadaan ketakutan. Karena islam bukan lagi menjadi mayoritas tapi menjadi islam minoritas. Ada banyak penyebab yang menjadikan islam suatu saat akan terkikiskan dari Indonesia mulai dari lemahnya Aqidah para pemuda islam saat ini, kurangnya ghirah untuk mempelajari islam secara kaffah. Ketika seorang muslim mulai belajar islam secara meyeluruh di anggap radikal, terorisme dan lain sebagainya. Banyak orang islam di Indonesia tapi sangat anti dengan ajaran Islam itu sendiri. Sangat lucu bukan negara ini. Banyak dari kaum islam kita sendiri malah saling menjatuhkan. Ada yang menganggap organisasi atau kelompok mereka paling benar dan yang lain salah. Bagaiman bisa kita lihta kemajuan islam di Indonesia jika kita sendiri sebagia kaum muda masih buta dengan ajaran islam sendiri, ini bukan tentang golongan apa kamu, Muhammadiyah, NW, NU dan HTI. Tapi ini tentang islam, islam agama bukan di intimidasi oleh organisasi.

Organisasi hanya sebagai wadah untuk mendekatkan kita kepada sang pencipta bukan menjadikan kita panatik golongan. Kita belum tentu benar, dan mereka belum tentu salah. Karena yang terpenting itu kita sama-sama di satu barisn, barisan islam yang di naungi oleh Al-Qur’an dan hadist. Ketika kita saling menjatuhkan antar golongan yang satu dan yang lainnya. Ada pihak lain yang menguntungkan disana. Meraka melihat kita saling adu domba, dan mereka secara berlahan mengambil alih semua kekuasaan tanpa kita sadari.

Ibnu Qayyim dalam kitabnya Ighatsul Lahafan min Mashaidisy Syayathin menyebutkan ada tiga kelompok orang yang merusak ajaran-ajaran islam. Pertama, kelompok ekstremis yang menyelewengkan sesuatu yang telah ditetapkan; kedua, orang-orang jahat yang menambahkan keburukan-keburukan dari apa yang sebenarnya sudah ada; ketiga, orang-orang bodoh yang memahami ajaran-ajaran tersebut tidak sesuai dengan pemahan yang benar. Andai saja, lanjut Ibnu Qayyim Allah subahanahuwata’alla, tidak menjamin penjagaan agama ini, maka Islam akan berujung sama dengan agama-agama Nabi sebelumnya yang telah di selewengkan.

Bagaimana ukhti wa akhi fillah, bahwa sungguh kita terlalu sibung dengan dunia hingga tidak ada waktu untuk mempelajari agama kita sendiri, hingga banyak dari orang awam menyelewengkan ajaran islam itu sendiri, termasuk mungkin diri kita sendiri (nauzubillahiminzali’).

Mungkin buku sang pendosa bisa menjadi motivasi menambahkan ghiroh untuk ukhtina wa akhi fillah untuk lebih dekat dengan sang pecipta. Jika buku ini bermanfaat bisa ukhti wa akhi fillah bagi ke teman-teman yang membutuhkan motivasi untuk lebih baik dan semoga suatu saat kita bisa bertemu dalam keadaan yang baik pula. Aamiin ya robbal Alamiin.