Jadi Pemimpin Bagi Laki-laki?

(Yulia Agisni)

    Pemimpin selalu didomisili oleh laki-laki, jarang kita temukan seorang perempuan yang memimpin, tapi tidak dipungkiri juga kalau perempuan juga pernah memipin negara sebesar indonesia yah,  Presiden ke 5 indonesia dipimpin oleh seorang perempuan. Megawati Soekarno putri satu-satunya pemiimpin indonesia dari kaum perempuan. Ada juga perempuan bernama Vigdis Finnbogadottir dari islandia, ia adalah satu-satunya perempuan dalam sejarah dunia yang terpilih menjadi presiden dalam sebuah pemilihan umum nasional. ia menjadi presiden dalam kurun waktu 16 tahun 3 kali pemilihan ia tetap bertengger menjadi presiden selama 3 priode berturut-turut. sangat luar biasa bukan setelah itu banyak muncul pemimpi dari kaum prempuan

"Kisahku Ketika Menjadi Ketua"

Tidak pernah ada dalam pikiranku, aku akan menjadi ketua Karang Taruna Lenek daya, menjadi Nahkoda bagi para pemuda di Desa Lenek Daya. ini bukan hal yang mudah banyak tantangan yang aku rasakan, mungkin di bulan pertama  tidak ada banyak ujian, tapi tidak tau dengan tahun-tuhun selanjutnya. Mungki Allah merencanakan semua ya dengan skenarionya . 

aku mulai dilantik menjadi ketua pada Hari, Kamis 20 Januari 2022.  Pelantikan yang kami lakukan sangat sederhana dengan uang yang seadanya, tapi tidak menyulutkan semangat kami untuk dilantik. Karena sebelum pelantikan kami sudah menjalankan program Karang Taruna. program unggulan kami adalah membantu operasi Wina Widiartini, gadis kecil yang menderita fraktur Patela. Mungkin ini sudah jalan Allah menemukan aku dengan gadis kecil yang ceria. ia sangat ingin sembuh dan bisa bersekolah lagi. 

aku dengan tekat yang kuat, walaupun saat itu aku tidak memiliki apa-apa , tidak ada koneksi yang bisa membantu dalam menyelsaikan masalah BPJS adek wina. Dimana pihak desa seperti tidak mau tau dengan apa yang di alami masyarakatnya, itu membuatku sempat kecewa. kadaruallah selalu ada jalan dalam kebaikan. Aku berkenalan dengan pak hamdani seorang yang selalu men suport acara Remaja masjid lewat bantuan beliau masalah BPJS adek wina yang di nonaktifkan oleh pemerintah dapat diselsaikan.

Dari kejadian itu aku sering berkunjung ke dusun-dusun yang jauh dari rumahku. Banyak pengalaman yang aku dapatkan. ada banyak dusun yang belum bisa di akses oleh jaringan. ketika sudah memasukiin beberapa dusun di Gawah Hp sudah tidak bisa digunakan untuk menelpon apalagi mau internetan karena jaringan sudah tidak bisa diakses. aku yang selalu merasa bahwa masyararkatku baik-baik saja, karena di dusun tempatku tinggal sudah terrmasuk golongan orang-orang berada tapi perkiraanku salah ada banyak masyarakat yang membutuhkan pertolongan, ada banyak jalan menuju jalan ke dusun lain rusak parah jadi agak susah untuk menakses kedusun yang lain. karena Desa Lenek Daya memiliki 11 dusun wilayah yang dipimpin oleh Kanwil. 

Menjadikan aku wanita kuat, 

Tidak bisa kupungkiri dengan aku menjadi ketua di karang teruna membuat aku harus menjadi kuat. karena sering sekali aku harus bergelut dengan para laki-laki dan harus berpikir rasional ketimbang harus menggunakan perasaan walaupun sering juga aku tidak lepas memimpin menggunakan perasaan.  

Banyak kegiatan juga yang aku sodorkan kepada anggota dan pengurus Karang Taruna, ini hal yang membuatku kadang tidak bisa istirahat dengan leluasa.  Aktivitasku bukan hanya di karang taruna saja, aku juga seorang perawat dirumah sakit. Apalagi akhir-akhir ini aku disibukkan dengan mengurus pasien covid, karena meninggkatnya kasus covid varian baru. bisa di banyangkan bagaimana padatnya aktivitasku, dari karang taruna dan tempatku bekerja dirumah sakit memberikan banyak pengalam yang bisa dijadikan ibroh untuk diriku dan orag lain ,  aku yakin sekali Allah sudah memiliki rencana terbaik buatku.  Aku nyakin sekali peradaban yang baik berada pada perempuan yang hebat. aku ingin kelak anakku bangga bisa dilahirkan dari rahimku.

Aku bangga terakhir sebagai seorang perempuan yang kelak akan mencetak generasi terbaik. aamiin. berapa banyak perempuan yang telah menorehkan tinta emas bagi beradaban. hal ini bukan sebagai emansipasi perempuan, tapi aku berpikir bahwa kami bukan hebat untuk menandingi laki-laki , tapi aku berharap kelak generasi penerus kami lebih hebat dari kami orang tuanya tidak lebih.  aku tidak setuju jika kami harus di jadikan sebagai tandingan kaum laki-laki. karena perempuan dan laki-laki memiliki fungsi dan tugas masing-masing tidak bisa disama ratakan itulah pilar pernikahan. etss kok sampai pernikahannya pembahasannya. 

Aku berharap siapapun yang membaca tulisaku saat ini, semoga kita sama-sama berbenah lebih baik dari sebelumnya, bangsa, negara dan agama kita membutuhkan kita untuk meengubah beradaban yang unggul dimasa depan, kalau masih muda  habiskan masa muda dengan penuh semangat dan daya juang yang tinggi. tingkatkan penegtahuan sebagai tabungan dalam menyonsong beradab. 


baca juka artikel

yulia agisni
yulia agisni Hanya seorang penikmat sastra

2 komentar

label
advertise