MUSNAHNYA GENERASI INDONESIA

 


Kita pernah memikirkan bagaimana Indonesia di 25 tahun yang akan datang? Apakah bisa terwujud visi misi yang di deklarasikan pada tanggal 15 Juni 2023 dalam rancangan pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045. Dengan bercita-cita tinggi menjadi negara maju.

“ untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dibutuhkan, smart execution , dan dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi , dan yang  punya nyali” tutur Presiden Joko Widodo dikutip dalam website kementerian koordinator bidang perekonomian Republic Indonesia.

Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Dengan angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang. Sangat banyak bukan , angka kemiskinan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan nasib generasi muda saat ini untuk mecapai visi dan  misi Indonesia emas 2045?

Apakah sudah siap?

Generasi cerdas harus dimulai dari sekarang, untuk mencapai kesuksesan menjadi Indonesia emas 2045.  Peran generasi Z ini akan sangat berpotensi, baiknya suatu negara dilihat dari para pemudanya saat ini. Sumber daya anak muda hari ini penentu arah kemajuan Indonesia pada 100 tahun ke depan.

Berdasarkan hasil survei social Ekonomi Nasional ( Susenas) badan pusat statistic , pada Maret 2023 sebanyak 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia yang diduduki oleh pemuda dengan usia 10-24 tahun dengan porsinya mencapai 24 % dari total penduduk Indonesia. Generasi Z yang menduduki angka 24 % ini apakah sudah siap untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di  100 tahun Indonesia atau akan menambah beban Indonesia di  100 tahun berdirinya Indonesia? Dengan banyaknya phenomena yang kita lihat hari ini.

Generasi Z masih jauh dari harapan?

Dari beberapa media generasi Z ini sering dianggap oleh para netizen sebagai generasi paling manja karena semuanya dilakukan dengan serba instan dan merasa paling over thingking. Kebanyakan dari generasi Z  ini sangat bergantung dengan teknologi hingga menyebabkan mereka kecanduan dengan teknologi, tidak bisa memisahkan diri dengan social media.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh amerika psychologi Association, stress yang dialami oleh Generasi Z disebabkan oleh ketidak pastian tentang masa depan, berita buruk di internet dan media social. Generasi Z memilik ekspetasi tinggi terhadap kehidupan, jika tidak berjalan sesuai keinginan mereka akan memicu stress.

Masalah generasi Z sangat komplek mula dari kurang rasa malu yang hilang, sopan satun, yang mulai pudar dan kecemasan yang berlebihan apakah generasi Z ini mampu bersaing di 2045 kedepannya?

 

Ketika Adab mulai pudar pada generasi

Beberapa  hari yang lalu tersiar di media masa seorang siswa membully seorang guru. Peristiwa bullying atau perundungan menimpa seorang guru yang juga wakil kepala sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah , kunci motor diambil dan ia juga disoraki oleh sekumpulan siswa ketika dirinya sudah mengenakan helm.

Peristiwa perundungan ini viral di media sosial sejak ditayangkan pada tanggal 14 Agustus 2023, video ini disebarkan oleh seorang siswa yang berada pada kejadian. Dalam jumpa pres dengan media . Seorang guru yang bernama marya itu mengatakan bahwa ia sudah memaafkan siswa-siswa ya yang telah melakukan perundungan kepada dirinya. Ia yakin bahwa siswa-siswa ya tidak berniat melakukan perundungan kepada dirinya.

Krisis adab tengah terjadi pada Generasi Z , sudah tidak kita temukan lagi rasa takut dan segan kepada seorang guru.    Guru adalah pahlawan tampa tanda jasa tampa, beliau kita tidak ada apa-apanya, mungkin saat ini tidak kita lihat presiden duduk di meja presiden . karena presiden lahir dari didikan seorang guru saat mengeyam bangku sekolah.

Adab itu sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap orang  dalam mejalani kehidupan di dunia ini, Rasullullah Shollahu’alaihiwasala diutus kemuka bumi ini untuk memperbaiki akhlak. Merosot akhlak dan adab pada generasi sekarang memang sangat miris untuk dilihat. Kemerosotan akhlak itu sendiri disebabkan oleh kebebasan informasi di media sosial dan orientasi bangsa yang terlalu terpaku terhadap materi. Norma-norma agama sudah bukan lagi menjadi unsur utama dikalangan anak muda. Banyaknya anak muda yang lebih mementingkan diri nya sendiri, lebih sibuk dengan ponsel yang ia miliki. Dari sinilah otak manusia khususnya generasi muda saat ini desain untuk mengikuti arus barat dengan tujuan sedikit demi sedikit merusak generasi kedepannya.

Merosotnya adab dan akhlak generasi saat ini juga sebabkan kurangnya pendidikan yang menekankan pendidikan akhlaq dan ada disekolah . terutama pada sekolah umum yang dalam proses pembelajaran kurangnya penekanan pada pendidikan.

jika adab pada guru saja tidak ada bagaimana generasi kita akan mampu mewujudkan generasi emas 2045? Adab adalah syarat mutlaq untuk bersosialisasi dimasyarakat . jika guru saja sudah tidak dihargai bagaimana dengan lingkungan sekitar mereka. Karena berkahnya sebuah ilmu tergantung bagaimana ia menghormati gurunya.

Ini mungkin PR besar untuk kita semua, bukan hanya seorang guru yang dituntut untuk kreatif dan inovasi tapi diperlukan juga lingkungan rumah yang kondusif yang memang orang tua peka terhadap perkembangan zaman. Orang tua juga mampu melihat segala situasi yang berkembang bagi pertumbuhan anaknya. Pemerintah juga menutup akses informasi bagi siswa –siswi yang memang tidak seusia dengan umur mereka. Kita semua sama-sama membenahi tunas bangsa , agar bisa tercapainya generasi emas 2045 atau 100 tahun berdirinya Indonesia.

yulia agisni
yulia agisni Hanya seorang penikmat sastra

Posting Komentar

label
advertise